keindahan pantai bawean



SURABAYA POST - PELABUHAN kecil Pulau Bawean itu terlihat sibuk. Tukang perahu mengantar sejumlah turis menyeberang. Mereka menuju Pulau Gili dan Nongko. Di Gili menyelam untuk melihat terumbu karang. Sedangkan di Pulau Nongko menikmati kehangatan pasir putih.


”Banyak wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bawean untuk menikmati keindahan pantai dan terumbu karangnya. Pulau Bawean hingga saat ini masih dikelilingi terumbu karang yang menakjubkan,” kata Kepala UPT Pariwisata Bawean, Sulaiman Efendy.

Baca Juga Nih Artikel Menarik lainnya 



”Berdasarkan penelitian dari perguruan tinggi ITS Surabaya beberapa tahun lalu, keindahan terumbu karang yang mengelilingi Pulau Bawean tidak kalah dengan terumbu karang yang ada di Bunaken,” katanya.

Saat ini yang menjadi jujukan para wisatawan baik lokal maupun mancanegara yang berniat menikmati terumbu karang adalah di pantai Pulau Gili, salah satu pulau kecil berada di sebelah barat pulau Bawean. Menurut Efendy, Pulau yang hanya bisa dijangkau dengan menaiki perahu itu pantai pasir putihnya sangat indah dan bersih.

”Kalau pagi ada perahu yang melayani warga Pulau Gili ke pasar di Pulau Bawean, ongkosnya Rp 5.000 sekali seberang, tapi jika kita hendak menyewa perahu biayanya sekitar Rp 100 ribu. Keberadaannya yang berada di tengah laut inilah yang semakin mempercantik Pulau Gili,” kata Efendy sambil menambahkan jika Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogor sekitar awal bulan April lalu penelitian terumbu karang di laut-laut Bawean.

Selain di Pulau Gili, setiap tiga bulan sekali terkadang ada turis dari mancanegara yang datang untuk menyelam di laut sekitar Pulau Noko, pulau kecil berada di tenggara Pulau Bawean. Biasanya mereka berasal dari Kanada dan Australia. Terakhir, adalah mahasiswa dari Autralisa. “Ketika kami ajak berenang di pantai Pulau Noko, mereka enggan diajak pulang, katanya air laut di Pulau Noko belum tercemar, makanya mereka betah berlama-lama,” kata Efendy.

Dia menambahkan, para mahasiswa itu juga mandi matahari atau berjemur di Pulau Noko. “Tapi saat berenang dan berjemur mereka tidak mengenakan bikini seperti di Bali, mereka menghormati warga setempat yang memang enggan dimasuki kebiasaan-kebiasaan seperti itu, religiusitas masyarakat Bawean sangat kental. Mrereka mengenakan baju renang terusan, jika memakai bikini mereka bakal dilarang berenang atau berjemur oleh warga.”

Efendy menambahkan, Pantai Mayangkara yang saat ini telah rusak karena tidak ada perhatian dari pemerintah sbelumnya juga ramai dikunjungi wisatawan, seperti umumnya di pantai-pantai yang ada di Bawean, pengunjung ke Pantai Mayangkara juga diving selain menikmati keindahan pantainya. “Biasanya dulu klub penyelam dari PT Petrokimia Gresik sering menyelam ke Pantai Mayangkara ini,” katanya.

Pasir-pasir di pantai yang berada di Desa Kepuh Teluk Kec. Tambak ini banyak diambil warga setempat untuk bangunan. Selain itu, dulu di Pantai Mayangkara ada sebuah lapangan yang menjadi tempat camping wisatawan yang berkunjung, tapi lapangan itu sekarang hilang terkena abrasi air laut. Kendati Pantai Mayangkara saat ini kondisinya telah rusak, tapi terumbu karang yang berada di pantai tersebut masih utuh, kata Efendy.

Ada lagi pantai yang sering dikunjungi wisatawan, yaitu pantai pasir putih di Desa Sukaoneng Kec. Tambak. “Di sana kondisi pantainya masih sangat bagus, tapi tidak mendapat perhatian dari pemerintah, jalan menuju pantai pasir putih Sukaoneng itu adalah jalan setapak. Sekitar dua kilometer kita harus jalan kaki, dulu masih bisa dilewati sepeda motor, tapi sekarang sudah rusak parah dan harus jalan kaki,” tandas Efendy.

Seluruh laut di Pulau Bawean adalah paket pariwisata, khususnya taman lautnya, tapi sayang pemerintah setempat seakan mengabaikan potensi andalan yang mestinya bisa seperti Bali jika digarap dengan serius. “Untuk menikmati terumbu karang wisatawan biasanya membawa alat selam sendiri, pemerintah tidak menyediakan fasilitas ini, jadi tidak semua wisatawan bisa menikmati keindahan terumbu karang yang mengelilingi Pulau Bawean,” ungkap Efendy.

Sayangnya keindahan Bawean tak didukung infrastruktur bagus. Jalan lingkar Bawean sepanjang 56 kilomater  sekitar 80 persen rusak parah. Tidak ada lagi aspal, hanya bebatuan terjal yang banyak ditemukan di jalan utama Bawean itu. Kondisinya justru jauh lebih bagus jalan-jalan poros desa.

Listrik di Bawean pun bergiliran, bahkan di sejumlah daerah hingga kini ada yang belum teraliri listrik dari PLN. Di wilayah kota, seperti Sangkapura dan Tambak, listriknya dua hari menyala satu hari padam. Saat listrik giliran menyala pun tidak 24 jam penuh, hanya 16,5 jam menyala mulai 15.30 hingga pukul 10.00.

Untuk menikmati pantai Pulau Bawean ada beberapa cara yang bisa ditempuh, naik speadboad, jalan kaki, atau menggunakan kendaraan darat jika hanya ingin menikmati pantai-patai tertentu. Apabila mengendarai speadboad membutuhkan waktu sehari untuk bisa menikmati pantai di Bawean.

Jika mengendarai kendaraan darat, pengunjung harus menyewa mobil atau sepeda motor, sebab di Bawean angkutan umum terbatas. Biasanya, angkutan umum hanya beroperasi hingga pukul sepuluh pagi, atau apabila ada kedatangan kapal. Jika menyewa mobil ongkosnya sekitar Rp 400 ribuan sehari. Biaya sewa  sepeda motor lebih  murah, hanya  Rp 25 ribu per hari.

Sebenarnya, jika wisatawan ingin menikmati pantai Bawean secara utuh, harus ditembuh dengan jalan kaki menyisiri pantai, jika ditempuh dengan jalan kaki menghabiskan waktu dua hari dua malam, artinya harus membawa peralatan camping dan persediaan makanan.



keindahan mutiara pantai nuko

Pulau Bawean, Jawa Timur menjelma seperti mutiara yang tersembunyi di Laut Jawa. Kealamian pantai, taman laut yang terjaga, serta keramahan masyarakatnya, menjadikan Bawean tempat yang pas menyegarkan pikiran.

Berada sekitar 80 mil di Laut Utara Gresik, Jawa Timur, pulau ini menyimpan segudang keindahan yang luar biasa. Bawean merupakan pulau yang termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik.

Untuk sampai di sana, saya menggunakan Kapal Cepat Ekspress Bahari 1C yang beroperasi pada jadwal tertentu. Butuh waktu 3 jam untuk sampai di Bawean. Perlu Anda ketahui bulan-bulan yang baik untuk berlayar ke Bawean adalah di luar bulan Desember-Februari karena ombak tidak tinggi dan angin relatif aman.
Merapat di Bawean kita dapat melihat langit dan laut yang sangat cantik langsung tersuguh di depan mata. Untuk urusan akomodasi, meski Bawean pulau kecil, penginapan yang tersedia di pulau ini harganya sangat bersahabat. Ya, cukuplah buat kantung backpacker.

Saat sore hari, kita bisa menuju Pantai Selayar. Pantai pasir putih yang terbentang luas dengan latar belakang matahari terbenam menjadi lukisan alam yang sangat eksotis. Kalau air surut, kita juga bisa, lho menyeberang ke gili (pulau) yang berada di sebelah Bawean.

Selain melakukan tracking, berlayar menggunakan perahu sewaan menuju pulau-pulau yang ada di sekitar Bawean bisa menjadi rangkaian acara yang menyenangkan. Pulau Noko Barat adalah salah satu pulau kecil yang berada di sekitar Bawean. Sebuah pulau kecil dengan pasir putih dan ombak yang tenang dan asyik untuk berenang.

Perjalanan setengah jam dari Bawean pun tidak terasa karena beberapa titik permukaan laut yang bening, terlihat dasaran laut dengan terumbu karangnya yang masih sangat terjaga.
Menurut informasi yang saya dapatkan, ada beberapa spot yang bagus untuk snorkeling. Akan tetapi, sayangnya sarana dan prasarana belum mendukung.
Ternyata, wisata di Bawean tidak hanya laut dan pantainya saja. Masih ada Danau Kastoba yang konon terletak tepat di tengah-tengah 99 bukit yang ada di Pulau Bawean. Serunya lagi, di sana juga ada penangkaran rusa Bawean. Wah!
Ya, memang Bawean mungkin belum setenar pulau-pulau lain yang menjadi tujuan snorkeling maupun diving wisatawan. Tapi, keindahannya tak kalah dibandingkan pulau-pulau resort yang sudah lebih dulu terkenal di dunia pariwisata. Apalagi, keramahan penduduk Bawean seakan mampu membuat pelancongnya selalu ingin kembali untuk menjejakkan kaki di pulau kecil yang bersembunyi Laut Jawa ini.
Sumber :http://travel.detik.com/

sebenarnya masih banyak lagi pantai- pantai yang beautiful di bawean seperti pantai bayangkara, pantai saruk saruk, pantai cina dll.

Baca Juga Nih
Tips Membeli Kamera Bekas Berkualitas
Harga Dan Spesifikasi Kamera Dslr Nikon D3100
Harga Dan Spesifikasi Kamera Dslr Nikon D3200
Harga Dan Spesifikasi Kamera Dslr Nikon D3300
Harga Dan Spesifikasi Kamera Dslr Nikon D5100
Harga Dan Spesifikasi Kamera Dslr Nikon D5200
Harga Dan Spesifikasi Kamera Dslr Nikon D5300
Harga Dan Spesifikasi Kamera Dslr Nikon D7000
Harga Dan Spesifikasi Kamera Dslr Nikon D7100
Harga Dan Spesifikasi Kamera Dslr Nikon D7200
Perbandingan Kamera Dslr Canon Dan Nikon
0 Responses

Posting Komentar

abcs